Tujuan, Bentuk dan Proses Komunikasi

Daftar Isi: [Tampil]


Tujuan, Bentuk dan Proses Komunikasi

Oleh : Taufiq Fadhilah

 1.    Tujuan Komunikasi

Setiap tindakan ataupun kegiatan hendaknya memiliki suatu tujuan yang jelas. Agar tindakan atau kegiatan yang dilakukan tidak sia-sia. Termasuk dalam proses komunikasi. Seseorang atau kelompok yang melakukan kegiatan komunikasi tentunya memiliki tujuan-tujuan tertentu yang diharapkan, tujuan yang paling mendasar dari melakukan kegiatan komunikasi adalah penyiaran informasi.
Berikut adalah beberapa tujuan dari proses kegiatan komunikasi, diantaranya:
1)         Menambah pengetahuan, misalnya semula belum mengetahui masalah Islam akhirnya komunikan menjadi tahu. Dari pengetahuan yang diperoleh ini nantinya dapat dimungkinkan akan lebih banyak mengetahui segala apa yang disampaikan komunikator.
2)         Ikut berpartisipasi dalam kegiatan, komunikan yang semula acuh terhadap kegiatan masyarakat, termasuk juga kegiatan keagamaan, akhirnya menjadi aktif ikut andil dalam kegiatan tersebut.
3)         Perubahan sifat pandangan atau kepribadiannya.
4)         Perubahan pendapat mislanya dari tidak sependapat, tidak setuju dan menolak diharapkan menjadi sependapat,setuju dan menerima.
5)         Perubahan prilaku, misalnya tidak shalat akhirnya melakukan shalat, semula tidak sopan, tidak teratur diharapkan menjadi bertingkah laku sopan dan teratur.[1]

2.    Bentuk Komunikasi

Komunikasi adalah salah satu bentuk interaksi yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sebagai mahluk sosial. Komunikasi sendiri memiliki beberapa bentuk, menurut R.M. Siahaan bentuk komunikasi dapat dibedakan atas tiga bentuk, yakni:
1)         Komunikasi antar Pribadi (Interpersoal Communication)
Bentuk komuniaksi ini terjalin diantar dua orang atau pribadi, bersifat langsung dan sering dalam bentuk percakapan (lisan atau tulisan). Ciri khas komunikasi ini bersifat dua arah atau timbal balik. Komunikator dan komunikan dapat bertukar fungsi dalam proses komunikasi yang dilakukan.
2)         Komunikasi antar Kelompok (Group Communication)
Komunikasi antar kelompok akan berlangsung antara seorang komunikator dengan sejumlah komunikan yang berkumpul bersama-sama, baik dalam jumlah kehadiran yang kecil atau pun jumlah yang besar. Adanya keinginan bersama dan juga sikap tenggang rasa adalah sikap yang penting untuk keberhasilan komunikasi ini.
3)         Komunikasi Masa (Mass Communication)
Komunikasi masa mempunyai ciri yang khusus, yakni penggunaan media komunikasi seperti pers, radio, TV dan film. Empat karakteristik yang perlu dipahami dalam komunikasi ini adalah; 1) komunikasi masa bersifat umum, 2) komunikasi masa bersifat heterogen, 3) komunikasi masa menimbulkan keserempakan (serentak), dan 4) di dalam komunikasi masa ada hubungan non pribadi.[2]

3.    Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah mulai dari saat menciptakan informasi sampai dipahami oleh komunikan. Komunikasi adalah sebuah proses, sebuah kegiatan yang berlangsung kontinu. Joseph De Vito (1966) mengemukakan komunikasi adalah transaksi. Hal tersebut dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses, dimana komponen-komponen saling terkait. Bahwa pelaku komunikasi beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan dan keseluruhan.
Salah satu faktor penyebab kegagalan besar dalam komunikasi adalah ketidak pahaman seorang komunikator terhadap proses komunikasi. Bagaimanapun, komunikasi adalah sebuah proses yang melibatkan beberapa unsur penting di dalamnya untuk sebuah komunikasi dikatakan suskses atau berhasil. S. M. Siahaan menyebutkan tiga unsur yang berperan sangat aktif dalam komunikasi, yaitu; Pertama, komunikator adalah orang atau pihak yang berperan sebagai pemberi atau pengirim pesan. Kedua, komunikan adalah orang atau pihak yang bereperan sebagai penerima pesan. Ketiga, adalah pesan (message) sebagai unsur terpenting dalam komunikasi komunikator terhadap komunikan.[3]
Dengan demikian dalam proses komunikasi ada tiga unsur penting yang harus diperhatikan oleh setiap orang yang terlibat dalam komunkasi itu, yakni; sumber atau komunikator, responden atau komunikan, dan pesan.



[1]HM. Kholili, Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta: UD Rama 1998), h. 25.
[2]S. M. Siahaan, Komunikasi: Pemahaman dan Penerapannya, (Jakarta: BPK, 1990), h. 19-27.
[3]Ibid, h. 11.

0 Response to "Tujuan, Bentuk dan Proses Komunikasi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel mgid

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel mgid