Pengertian Hadis Sahih
Wednesday, December 4, 2013
Add Comment
Daftar Isi: [Tampil]
Hadis Sahih
Kata sahih dalam bahasa diartikan orang sehat, antonim dari kata as-saqim (orang yang sakit), jadi yang dimaksudkan dengan hadis sahih adalah hadis yang sehat dan benar, tidak terdapat penyakit dan cacat. Sedangkan menurut istilah hadis sahih adalah hadis yang bersambung sanadnya, diriwayatkan oleh orang yang adil, dan dhabith (kuat ingatannya) sempurna dari sesamanya, selamat dari kejanggalan, dan cacat.[1]
Dari pengertian ini maka
hadis sahih dapat dijelaskan secara lebih spesifik karena dari definisi
tersebut mengandung beberapa masalah yang wajib dipenuhi agar menjadi hadis
sahih, hal-hal itu adalah :[2]
1. Bersambung sanadnya, artinya tiap-tipa
perwi dari perawi lainnya benar-benar mengambil secara langsung dari orang yang
ditanyanya, dari sejak awal hingga akhir sanadnya.
2. Adilnya para perawi, artinya
tiap-tiap perawi itu seorang muslim,
baligh, bukan fasiq dan tidak pula jelek prilakunya.
3. Kuatnya hafalan para perawinya,
artinya masing-masing perawinya sempurna daya ingatnya, baik berupa kuat ingatan
dalam dada maupun dalam kitab.
4. Tidak ada syadzdz (bertentangan),
artinya hadis itu benar-benar tidak syadzdz, dalam arti bertentangan atau
menyelisihi orang yang terpercaya dari lainnya.
5. Tidak ada cacat (illat), artinya
hadits itu tidak ada cacatnya, dalam arti adanya sebab menutup tersembunyi yang
dapat menciderai pada kesahihan hadis, sementara lahirnya selamat dari cacat.
[1] Dr. H. Abdul Majid,
Ulumul Hadis edisi ke-2...hlm 167
[2] Mahmud Thahhan,
Ulumul Hadis,.... hlm 44
0 Response to "Pengertian Hadis Sahih"
Post a Comment