Dinamika Lembaga Mahasiswa
Sunday, May 11, 2014
Add Comment
Daftar Isi: [Tampil]
(Dari Perspektif Kultur Budaya dan Perbedaan Pemahaman Mahasiswa UMJ)
PART 1
Oleh : Yuro
Masalah kultur dan perbedaan
ini merupakan satu masalah yang tidak tabu dan memiliki nilai konsumtif di
tengah – tengah mahasiswa UMJ dari tahun ke tahun, dari satu angkatan ke
angkatan lain, dan hal ini terjadi secara turun – temurun. Dari tatanan
pimpinan sampai Lembaga Mahasiswa begitu pula sampai ketatanan mahasiswa yang
merupakan komunitas terkecil yang menjadi korban dari kebijakan dan keputusan yang di ambil
oleh orang – orang yang bertopeng yang mengatas namakan kepentingan mahasiswa.
Polemik yang terjadi kian memburuk padahal bila
hari ini kita semua menjadi orang yang sadar sebanarnya apa yang kurang dari
kita dan apa yang hendak ingin kita perbaiki ? saya rasa selama ini kita hanya
berputar pada pembahasan perbedaan pemahaman, nilai idealisme yang kita dapatkan darikomunitas dan lembaga
masing – masing lalu sering kita menjadi orang yang merasa benar dengan apa
yang kita bawa dan kita yakini yang
jelas – jelas merupakan sunatullah (hukum tuhan dalam hidup ini) Bukankah
orang Muslim adalah orang yang seharusnya menerima perbedaan dan
kekurangan dari sauadaranya dalam hal
kebaikan ? dan bukankah idelisme dan
perbedaan itu merupakan satu entitas nilai yang sudah semestinya saling
menghargai di antara satu komunitas dengan komunitas lain?, dan hal ini juga
merupakan hukum niscaya lagi pasti. Padahal sebagai mahasiswa yang di katakan agent
of change yang selama ini bergemuruh dengan semangat meneriakan perubahan
lalu perubahan bagaimanakah yang di maksud ? apakah perubahan yang bersifat
open serimonial belaka atau yang semestinya perubahan itu sendiri ? yang jelas
belum nampak dan di rasakan oleh seluruh mahasiswa dan civitas akademik
karyawan, pagawai dan lebih untuk kita semua.
Gemuruh perbedaan bulum berahir…. Kadang
hal ini lucu buat kita akan kah kita menfokuskan dan membiarkan tanaga dan
fikir kita untuk membahas hal – hal yang semestinya tidak menjadi tujuan kita
bersama. Melihat semua ini sampailah kita pada satu kesimpulan bahwa sebanarnya
teman – teman mahasiwa tidak menyadari bahwa selama ini kita hanya terjebak
dalam logika yang salah yang berujung pada kebencian, dendam dan sifat berfikir
tidak positif terhadap teman – teman yang diluar organisasi atau lembaga
tertentu yang kita anggap benar. Anologi sederhana dari semua masalah yang di
hadapi oleh lembaga UMJ dan lebih spesifik lagi teman – teman lembaga mahasiswa
dalam hal penataan lemabaga demi perbaikan. Ibarat sebuah cerita ada dua orang mahasiswa sebut saja yang satunya Helmy dan
yang satunya lagi Husen . Dua orang Mahasiswa ini sama –sama berjalan menuju
satu toko, hingga mereka sampai di toko tersebut. Husen bertanya kapada Helmy. “My
kamu Mau beli apa?” Helmy menjawab “Ga
Ceng Ane mau beli pulpen.” Helmy
balik bertanya “Kalau kamu ?” “Sama Aku juga” balas Husen.
Sepulangnya mereka berdua dari toko tadi tiba- tiba di tengah jalan terjadilah
dialog di antara keduanya.
Helmy : Husen kamu beli
pulpen warna apa?
Husen : Saya beli pulpen warna
hijau.
Helmy : Ahh… warna hijau itu
jelek,
Husen : Terus kamu beli warna
apa ?
Helmy : Ohh,, Kalau aku beli
pulpen warnah merah.
Husen : Ahh..warna merah
lebih jelek.
terjadi perdebatan sampai
berujung pada saling menjelek – jelekkan.
Dari analogi di atas timbul
pertanyaan siapa yang salah Husen atau Helmy ataukah pulpennya yang salah? Ini
merupakn gambaran dari mahasiswa yang terjebak dalam logika salah atau nama
krennya kesalahan dalam berfikir. Apa yang seharusnya diperdebatkan oleh
keduanya? Oleh karna ego, sifat merasa diri paling benar. Si Husen merasa warna
hijau bagus. Si Helmy juga merasa warna merah yang lebih bagus. Tapi meraka
berdua lupa bahwa sebenarnya dua – duanya bugus dan benar. Kerana tujuan atau
esensi dari pulpen adalah menulis bukan untuk di perdebatan warnanya.
Sebenarnya jika kita semua
memiliki kesadaran bahwa dengan adanya pulpen warna merah dan pulpen warna
hijau itu justru kita jadikan sebagai kalam untuk menggoreskan ilmu di atas
lembaran hikma dengan satu tujuan langka
awal untuk membawa arah lembaga ini menuju perubahan.Dari cerita ini apakah
kita masih mau berdebat tentang perbedaan warna?
Selanjutnya di part 2: Klik Disini
Selanjutnya di part 2: Klik Disini
0 Response to "Dinamika Lembaga Mahasiswa"
Post a Comment