Dinamika Lembaga Mahasiswa 2

Daftar Isi: [Tampil]

(Dari Perspektif Kultur Budaya dan Perbedaan Pemahaman Mahasiswa UMJ)

PART 2 (Lanjutan)

Gemuruh perbedaan belum berahir. Hari ini jika semau mahasiswa sadar bahwa akankah kita terus seperti cerita diatas? Lalu kapan Lembaga UMJ ini keluar dari setiap masalah yang di hadapinya? Jika hari ini kita masih termasuk cerita di atas jangan sekali - kali berteriak tentang perubahan, dan jangan memaggil mahasiswa dengan sebutan agent of change.

Gemuruh perbedaan belum berahir... Akankah kita berfikir seperti kaum pejajah yang datang menjajah bangsa ini? ataukah kita berfikir seperti Bung Karno dan para pejuang bangsa yang dahulu memiliki satu tujuan yang sama untuk membebaskan diri dari ketertinggalan, penindasan, kebodohan dan ketidak adilan yang di rasakan oleh bangsa pada waktu itu sehingga bangsa kular dari belenggu penjajah.

Gemuruh perbedaan belum berahir… kapan kasadaran kolektif itu muncul di tengah – tengah mahasiswa sebagai sosok Soekarno baru yang punya satu idelisme dan semangat perubahan bukan perbedaan. Kita teringat dengan kata – kata bung karno dengan penuh semangat beliau mengatakan “Berikan aku sepuluh pemudah akan aku gonjangkan dunia ini.” Apa nilai yang terkandung dalam kata – kata ini? apakah pemuda yang di maksud oleh Bung Karno adalah profil dari pemuda dan mahasiswa yang berada di sekitar kita hari ini? yang tidak mengerti tentang esensi perbedaan dan menjadikan perbedaan sebagai salah satu dalil sehingga muncul sifat egoisme dan merasa diri paling benar, ataukah pemuda-pemuda yang menjadikan perbedaan sebagai satu Rahmat tuhan untuk saling membangun serta saling menghargai dan memiliki tujuan yang sama dalam menata dan memperbaiki komunitas atau lembaganya dan bahkan bangsa ini bukan pemuda yang hanya berteriak tentang idealisme sebagai bentuk perhatiannya dengan satu kegiatan yang sia – sia yang tidak berujung pada satu solusi yang terbaik untuk membawa arah UMJ menuju perubahan.

Gemuruh perbedaan belum berahir... Akankah ada satu kesadaran yang muncul sebagai satu langkah awal terhadap jawaban dari setiap masalah yang di hadapi oleh lembaga ini ? ataukah kita hanya turus berputar pada apa yang selama ini menjadi kesalahan kita bersama ? Lalu kapankah kita semua memiliki satu visi yang sama dan mencoba melepaskan perbedaan yang menimbulkan egoisme agar kita semua memiliki satu solusi untuk keluar dari setiap masalah yang kita hadapi sekarang ini ?. (YURO)

BACA TULISAN SEBELUMNYA : Dinamika Lembaga Mahasiswa Part 1