Jadi Nilai Ibadah, Lakukan 4 Hal Ini Saat Makan !

Daftar Isi: [Tampil]

makan jadi nilai ibadah - belajar banyak

Islam memang agama yang luar biasa, bukan hanya mengatur tentang ibadah tapi semua aktivitas keseharian umat juga diatur dan dicontohkan oleh Nabi. 

Bukan tanpa alasan, semua yang dianjurkan pasti memiliki nilai ibadah dan nilai kesehatan yang sempurna termasuk dalam hal makan dan minum.

Makan dan minun merupakan aktivitas rutin manusia dalam kesehariannya. Karena tubuh memerlukan asupan energi yang cukup untuk melakukan rutinitas sehari-hari. 


Namun ada baiknya kita memperhatikan 4 hal berikut agar makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita menjadi nutrisi yang baik untuk kesehatan dan berpengaruh pada baiknya akhlak dan perilaku seseorang.

1.   Say No to Makan dan Minum Sambil Berdiri


Sebagian orang menganggap aktivitas makan dan minum sambil berdiri merupakan hal yang lumrah. Alasan nya bermacam-macam dari mulai waktu yang mepet, tergesa-gesa, efisiensi waktu hingga banyak lagi alasan lainnya. 


Benar adanya kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang akan menjadi kebiasaan, dan inilah yang terjadi sekarang ini. Dimana banyak dijumpai ditempat umum orang-orang makan atau minum sambil berdiri. 

Ini bukanlah contoh yang baik apalagi jika dilakukan oleh orang dewasa dimana seharusnya mereka mencontohkan hal baik pada anak-anak.

Selain memang hal ini dianjurkan oleh syariat, ternyata fakta ilmiah pun ikut bersuara. Peneliti menemukan, penyerapan zat –zat gizi makanan dan minuman yang masuk ke tubuh saat posisi duduk lebih baik dari pada makan dan minum yang dilakukan  sambil berdiri. 


Makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh saat kita berdiri bisa membuat lambung menjadi shock, jika hal ini dilakukan secara terus menerus dinding lambung akan mengalami luka. 

Maka mulai sekarang makan dan minumlah sambil duduk. Sebagai implementasi dari perintah agama dan menjaga diri dari hal negatif yang akan timbul ketika kebiasaan makan dan minum sambil berdiri terus dilakukan.

2.   Makan dengan Tiga Jari


Terdengar seperti aturan nenek moyang mungkin, dimana sekarang ini bukan hanya sendok, garpu, sumpit, bahkan pisau pun lumrah hadir di atas meja. Makan dengan tangan seakan tradisi kampung dan dianggap hal yang udik apalagi jika kita sedang berada di restoran mewah dengan menu yang sangat modern. 


Mungkin sah saja bila menu makanan yang kita pesan diharuskan menggunakan alat makan yang lain, namun sangat aneh jika menu yang kita pesan, bisa kita santap dengan hanya memakai jari tapi kita memaksakan menyantapnya dengan alat makan yang lain.

Padahal makan dengan jari ini bukan hanya anjuran yang tanpa manfaat. Dimana diujung jari-jari kita terdapat enzim yang mampu melumpuhkan kuman yang bisa saja masuk kedalam tubuh kita bersamaan dengan makanan. 


Kenapa harus tiga jari? Tiga jari ini dipercaya sebagai takaran alami, jumlah makanan tidak akan berlebihan dan sesuai dengan jumlah enzim yang berada di dalam mulut.


3.   Jangan di Tiup


Sering kita lihat fenomena ini pada ibu-ibu yang sedang menyuapi anaknya, niat hati mungkin tanda sayang agar si anak tidak merasakan panas nya sup yang belum lama mereka masak atau bubur bayi yang belum lama diseduh.

Tapi ada baiknya segera hentikan kebiasaan tidak baik ini, selain karena anjuran agama hal ini juga telah dibuktikan oleh riset para peneliti. 


Faktanya, pertemuan antara napas dengan minuman dapat menimbulkan zat asam yang sangat tidak baik untuk tubuh, karena kita ketahui bersama menghembuskan napas akan menghasilkan karbon dioksida sedangkan air tersusun dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen yang mana bila kedua zat ini bercampur akan menghasilkan senyawa asam karbonat yang berbahaya bila masuk ke dalam tubuh, meskipun dianggap senyawa asam yang lemah namun ada baiknya kita menghindari kegiatan meniup makanan demi kesehatan tubuh kita.

4.   Makan dengan Santai


Makan dianggap sebagai kegiatan yang biasa karena kita melakukannya bisa beberapa kali dalam sehari, namun dalam prosesnya tidak bisa kita anggap sebagai hal yang sederhana. 


Proses ini melewati tahapan demi tahapan untuk menghasilkan energi yang diperlukan untuk tubuh. Dimulai proses memasukan makanan ke dalam mulut, mengunyah makanan, dan seterusnya sampai di tahapan yang paling akhir.

Makan dengan tergesa-gesa bisa mempengaruhi satu proses ke proses berikutnya. Misal, kita mengunyah makanan dengan tergesa-gesa, enzim yang berperan memecah zat-zat dalam mulut tidak akan bekerja optimal sehingga berdampak pada proses selanjutnya, lambung dipaksa bekerja extra dan jika hal in ini lakukan terus menerus bisa menyebabkan kerusakan pada lambung. Usus pun begitu, semua organ pencernaan akan sangat terpengaruh hanya karena makan tergesa-gesa.

Dari penjelasan diatas bisa kita tarik kesimpulan, bahwa hal yang sering dianggap kecil ternyata berdampak besar untuk kesehatan kita, ini saatnya kita memperbaiki pola hidup dari hal yang rutin kita lakukan sehari-hari dan menerapkannya.


0 Response to "Jadi Nilai Ibadah, Lakukan 4 Hal Ini Saat Makan !"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel mgid

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel mgid