Menyusun Anggaran (Budgeting) Produksi Media
Sunday, May 11, 2014
Add Comment
Daftar Isi: [Tampil]
MANAJEMEN PRODUKSI MEDIA TV
PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN
ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM-UMJ
MENYUSUN ANGGARAN (BUDGETING)
BAGIAN 1
Oleh : Taufiq Fadhilah

A.
Pengertian
Anggaran
Anggaran merupakan kebutuhan yang sangat
penting bagi setiap perusahaan, baik perusahaan yang bertujuan mencari laba
maupun bertujuan non laba termasuk perusahaan jasa, perusahaan dagang dan
perusahaan industri. Sebelum perusahaan beroperasi, perlu adanya rencana berupa
anggaran, sehingga jelas misi dan target yang akan dicapai pada periode
berikutnya.
Bagi pimpinan perusahaan, anggaran merupakan
sarana untuk keperluan rencana, koordinasi, pengawasan dan pengendalian. Untuk
lebih memahami pengertian anggaran maka peneliti akan mengemukakan beberapa
pendapat ahli tentang anggaran sebagai berikut:
a.
Menurut
Garrison, Norren and Brewer (2007:4), “Anggaran adalah rencana terperinci
tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya
selama suatu periode waktu tertentu”.
b.
Menurut
Herawati dan Sunarto (2004:2),” Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun
secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu dimasa yang
akan datang”.
Dari
pendapat di atas, anggaran memiliki beberapa ciri antara lain rencana, seluruh
kegiatan organisasi, dinyatakan dalam moneter, dan jangka waktu tertentu dimasa
yang akan datang.
B.
Fungsi
Anggaran[1]
Menurut
Nafarin (2004:20) anggaran memiliki tiga fungsi :
a.
Fungsi
perencanaan
Anggaran
merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut pemikiran teliti, karena
anggaran memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang.
b.
Fungsi
Pelaksanaan
Anggaran
merupakan pedoman dalam pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara
selaras dalam pencapaian tujuan (laba). Jadi anggaran penting untuk
menyelaraskan (koordinasikan) setiap kegiatan agar semua bagian-bagian yang
terdapat dalam perusahaan saling menunjang, saling bekerja dengan baik seperti
bagian pemasaran, bagian umum, bagian produksi dan bagian keuangan.
c.
Fungsi
Pengendalian
Anggaran
merupakan alat pengendalian/pengawasan (controling). Pengendalian berarti melakukan evaluasi
(menilai) atas pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:
1).
Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).
2).
Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu.
C.
Jenis-jenis Anggaran[2]
1.
Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan merupakan
anggaran yang sangat penting dalam penentuan proyeksi penjualan dan
penghasilan yang realistis dan pendukung utama dalam menyusun rencana anggaran
komprehensip perusahaan. Sebab jika anggaran penjualan bersifat tidak realistis
seperti "over convidance" atau terlalu percaya diri maka sebagian
besar bagian dari rencana laba keseluruhan juga akan ikut tidak realistis.
Adapun defenisi dari anggaran penjualan itu sendiri adalah "Anggaran yang
menerangkan secara terperinci tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana
didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat
penjualan barang. Tujuan utama dari anggaran penjualan adalah:
a.
Mengurangi ketidakpastian dimasa depan
b.
Memasukkan pertimbangan /keputusan manajemen
dalam proses perencanaan
c.
Memberikan informasi dalam profit planing
control
d.
Untuk mempermudah pengendalian penjualan
2.
Anggaran Produksi
Anggaran produksi adalah
perencanaan dan pengorganisasian sebelumnya mengenai orang-orang, bahan-bahan,
mesin-mesin, dan peralatan lain serta modal yang diperlukan untuk memproduksi
barang pada suatu priode tertentu dimasa depan sesuai dengan apa yang
dibutuhkan atau diramalkan.
Tujuan dari perencanaan
produksi adalah sebagai berikut :
a.
Untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu,
misalnya berapa hasil yang diproduksi supaya dapat dicapai tingkat keuntungan
dengan persentase tertentu dari keuntungan setahun terhadap penjualan yang
diinginkan.
b.
Untuk menguasai pasar tertentu, sehingga hasil
perusahaan ini tetap mempunyai market share tertentu.
c.
Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik ini
bekerja pada tingkat efisien tertentu.
d.
Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya
pekerjaan dan kesempatan kerja yang sudah ada dapat sernakin berkembang.
3.
Anggaran Pembelian
Anggaran pembelian adalah
budget yang merencanakan secara lebih terperinci jumlah unit bahan mentah yang
diperlukan untuk penyelenggaraan proses produksi secara periode yang akan
datang, sebagai dasar untuk penyusunan budget pembelian bahan mentah dan budget
biaya bahan mentah. Adapun bahan baku yang dipakai dalam suatu pabrik secara
tradisional dibagi menjadi bahan langsung dan bahan tak langsung (bahan
pembantu). Bahan langsung pada umumnya menyatakan semua bahan baku yang menjadi
bagian terpadu dari produksi jadi dan dapat ditetapkan langsung pada harga
pokok produk barang jadi.
4.
Anggaran Tenaga Kerja
Secara struktural, anggaran
tenaga kerja harus sesuai dengan struktur rencana tahunan, oleh karena itu
anggaran ini harus menunjukkan biaya dan jam kerja langsung menurut tanggung
jawab, menurut waktu, dan menurut produk. Apabila waktu kerja standar dan tarif
upah rata-rata dikembangkan dengan cara yang sehat yang mungkin dapat
diterapkan sehingga penyusunan budget tenaga kerja dapat dengan mudah
dilaksanakan.
5.
Anggaran Kas
Anggaran kas adalah Anggaran
yang merencanakan secara lebih terperinci tentang kas beserta
perubahan-perubahannya dari waktu-kewaktu selama periode yang datang, baik
perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun perubahan yang berupa pengeluaran
kas. Penyusunan anggaran kas bagi suatu perusahaan sangatlah penting artinya
bagi penjagaan likuiditasnya. Dengan menyusun anggaran kas akan dapat diketahui
kapan perusahaan dalam keadaan defisit kas atau surplus kas karena operasi
perusahaan. Dengan mengetahui adanya defisit kas jauh sebelumnya, maka dapatlah
direncanakan sebelumnya penentuan sumber dana yang akan digunakan untuk
menutupi defisit tersebut. Karena masih cukupnya waktu maka terdapat lebih
banyak alternatif sumber dana, dan rnakin banyakny alternatif sumber dana
berarti, kita dapat mengadakan pemilihan sumber dana yang biayanya paling
rendah. Sebaliknya dengan mengetahui jauh sebelumnya bahwa akan terdapat
surplus kas yang besar, maka jauh sebelumnya sudah dapat direncanakan bagaimana
menggunakan kelebihan dana secara efisien.
Selanjutnya : BUDGETING BAG. 2
[1]
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25478/3/Chapter%20II.pdf
[2]
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/374/jbptunikompp-gdl-diandwinit-18673-10-penyusun-n.
0 Response to "Menyusun Anggaran (Budgeting) Produksi Media"
Post a Comment