Manajemen Produksi Media BAG. 2

Daftar Isi: [Tampil]
MANAJEMEN PRODUKSI TV
BAGIAN 2

         B.            Pengertian Manajemen Produksi
Pengertian dari manajemen produksi adalah merupakan bagian dari manajemen yang bertujuan untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan yang mana kegiatan tersebut benar-benar merupakan upaya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Lebih singkatnya, manajemen produksi adalah hal-hal yang menyangkut pengambilan keputusan yang sangat berhubungan erat dengan proses produksi sehingga akan membantu perusahaan ataupun organisasi dalam mencapai keberhasilan yang diharapkan. Pengertian lain dari apa itu manajemen produksi adalah suatu cabang manajemen yang mengatur berbagai kegiatan untuk menciptakan serta menambah kegunaan dari suatu barang ataupun jasa. Hal yang tidak pernah bisa lepas dari kegiatan manajemen produksi itu sendiri adalah mengatur kegiatan itu sendiri.
Dalam hal ini diperlukan berbagai keputusan yang sangat erat hubungannya dengan berbagai usaha. Dengan harapan usaha-usaha yang dilakukan akan membantu agar barang atau jasa yang telah dihasilkan oleh perusahaan mampu mencapai keberhasilan.
Manajemen produksi itu sendiri bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dan didukung dengan berbagai keputusan untuk melakukan berbagai usaha. Berbagai perencanaan yang matang sangat diperlukan untuk menyusun strategi penting dalam mencapai berbagai harapan. Karena bagaimanapun juga, berbagai harapan keberhasilan tidak akan bisa tercapai tanpa adanya manajemen yang baik. Yang mana di dalam manajemen tersebut terdapat banyak hal yang akan mendukung usaha untuk meraih keberhasilan.
Ada banyak aspek yang sangat penting untuk diperhatikan yang berkaitan dengan manajemen produksi. Hal-hal tersebut merupakan elemen penting yang akan membantu sistem manajemen itu sendiri sehingga manajemen yang dilakukan benar-benar memberikan efek yang nyata untuk perushaan.
Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen produksi itu sendiri diantaranya adalah tugas-tugas yang harus dilakukan dalam manajemen produksi, proses-proses manajemen produksi, aspek-aspek manajemen, dan juga pemahaman mengenai tujuan dari manajemen produksi. Bagian-bagian tersebut sangat penting untuk diperhatikan. Dalam manajemen produksi ada beberapa tugas yang harus dilaksanakan, diantaranya adalah merancang sistem produksi dan juga melaksanakan sistem produksi untuk memenuhi berbagai persyaratan produksi yang telah ditentukan.
Sistem produksi tersebut merupakan sistem manajemen yang mempunyai beberapa unsur yaitu masukan pentransformasian, dan pengeluaran yang berupa barang atau jasa. Sedangkan dalam proses produksi etrdapat beberapa hal yang meliputi; proses ekstraktif, proses fabrikasi, proses analitik, proses sintetik, proses perakitan, dan juga proses penciptaaan jasa-jasa administrasi.
Sedangkan untuk hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek manajemen diantaranya adalah; perencanaan produksi, pengendalian produksi, dan pengawasan produksi. Ketiga hal tersebut merupakan hal penting yang akan mendukung kegiatan produksi sehingga hasil produksi yang berupa barang atau jasa tadi bisa mencapai keberhasilan.
Setelah memahami banyak hal terkait dengan apa itu manajemen produksi, tujuan dari diadakannya manajemen produksi juga merupakan faktor yang sangat penting. Beberapa bagian dari manajemen produksi diantaranya adalah perencanaan produksi, pengendalian produksi, dan juga pengawan produksi.
Tujuan dari perencanaan produksi tersebut adalah untuk melakukan persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Sedangkan untuk pengendalian produksi bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal degan biaya yang optimal. Untuk tahap pengawasan produksi bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan agar bisa berjalan sesuai dengan rencana.[1]


C.            Pengertian Manajemen Produksi Penyiaran Televisi
Manajemen produksi penyiaran televisi adalah proses merencanakan dan mengambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya manusia, keuangan, fisik, dan informasi yang berhubungan dengan penyiaran agar program yang telah dirancang dapat terlaksana dengan lancar dan terorganisir.
Manajemen akan membantu organisasi penyiaran di dalam mewujudkan harapannya untuk memproduksi sebuah program secara maksimal. Regulasi ke arah itu diupayakan dengan melalui pemberdayaan berbagai komponen yang terkait untuk bersinergis dalam membangun jaringan yang tanggap seperti proporsi rumah laba-laba. Apabila berbagai komponen pendukung yang dirasakan dapat digunakan sebagai stimulus dalam mempermulus laju dan perkembangan produksi seni pertunjukan sebaiknya dilakukan secara komprehensif. Di sini faktor keberuntungan, perencanaan produksi, strategi penerapan dan penggunaan celah yang mendatangkan peluang bisnis besar perlu diterapkan. Dengan demikian diperlukan kerja keras berbagai komponen yang terlibat dan sekaligus upaya penanganan hambatan harus diminimalisir secara tepat, sehingga pelaksanaan produksi program televisi menjadi pilihan dan harapan bersama.
Produksi televisi berbeda dengan manajemen produksi pada umunya, sebab televisi adalah hasil perpaduan anatara seni dan teknologi. Hasil produksi tidak dilihat dari hasil fisiknya saja, yaitu kaset atau CD atau seluloid tetapi dapat dilihat pula dari isi atau kandungan yang ditangkap penontonnya. Manajemen produksi televisi mengurusi hal yang juga berhubungan dengan usaha penciptaan atau kreatifitas, artistik, teknologi dan manusia.
Hal-hal yang biasanya dilakukan dalam proses produksi televisi adalah :
1.      Merancang produk atau menetapkan produk sesuai dengan keinginan atau rencana yang ditetapkan.
2.      Merancang proses pembuatan atau produksi (routing), semua aktivitas yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang telah ditetapkan seperti waktu dan biaya.
3.      Merencanakan material, menentukan atau menetapkan bahan baku yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang telah ditetapkan.
4.      Menjadwalkan proses pembuatan produksi, menetapkan dan mengatur waktu yang diperlukan bagi proses produksi.
5.      Membagi pekerjaan dalam pembuatan produksi sesuai bidang dan kemampuan masing-masing.
6.      Menyerahkan pekerjaan atau dispatching kepada yang memiliki kemampuan ataubidangnya.
7.      Melacak kemajuan, setiap waktu harus diketahui kemajuan atau jalannya produksi apakah telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
8.      Merevisi rencana apabila ada kekeliruan atau tidak dapat diwujudkan dan segera diperbaiki.








[1] http://ahlipresentasi.com/pengertian-manajemen-produksi/#sthash.hDB50sWG.dpuf

0 Response to "Manajemen Produksi Media BAG. 2"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel mgid

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel mgid