Manajemen Produksi Media BAG. 2
Sunday, May 11, 2014
Add Comment
Daftar Isi: [Tampil]
MANAJEMEN PRODUKSI TV
BAGIAN 2
B.
Pengertian
Manajemen Produksi
Pengertian dari manajemen produksi adalah merupakan
bagian dari manajemen yang bertujuan untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan
yang mana kegiatan tersebut benar-benar merupakan upaya untuk mencapai tujuan
yang diharapkan.
Lebih singkatnya, manajemen produksi adalah hal-hal
yang menyangkut pengambilan keputusan yang sangat berhubungan erat dengan
proses produksi sehingga akan membantu perusahaan ataupun organisasi dalam
mencapai keberhasilan yang diharapkan. Pengertian lain dari
apa itu manajemen produksi adalah suatu cabang manajemen yang mengatur berbagai
kegiatan untuk menciptakan serta menambah kegunaan dari suatu barang ataupun
jasa. Hal yang tidak pernah bisa lepas dari kegiatan manajemen produksi itu
sendiri adalah mengatur kegiatan itu sendiri.
Dalam hal ini diperlukan berbagai keputusan yang
sangat erat hubungannya dengan berbagai usaha. Dengan harapan usaha-usaha yang
dilakukan akan membantu agar barang atau jasa yang telah dihasilkan oleh
perusahaan mampu mencapai keberhasilan.
Manajemen produksi itu sendiri bertujuan untuk
mengatur berbagai kegiatan dan didukung dengan berbagai keputusan untuk
melakukan berbagai usaha. Berbagai perencanaan
yang matang sangat diperlukan untuk menyusun strategi penting dalam mencapai
berbagai harapan. Karena bagaimanapun juga, berbagai harapan keberhasilan tidak
akan bisa tercapai tanpa adanya manajemen yang baik. Yang mana di dalam
manajemen tersebut terdapat banyak hal yang akan mendukung usaha untuk meraih
keberhasilan.
Ada banyak aspek yang sangat penting untuk
diperhatikan yang berkaitan dengan manajemen produksi. Hal-hal tersebut
merupakan elemen penting yang akan membantu sistem manajemen itu sendiri sehingga
manajemen yang dilakukan benar-benar memberikan efek yang nyata untuk
perushaan.
Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen produksi itu
sendiri diantaranya adalah tugas-tugas yang harus dilakukan dalam manajemen
produksi, proses-proses manajemen produksi, aspek-aspek manajemen, dan juga
pemahaman mengenai tujuan dari manajemen produksi. Bagian-bagian tersebut
sangat penting untuk diperhatikan. Dalam manajemen
produksi ada beberapa tugas yang harus dilaksanakan, diantaranya adalah
merancang sistem produksi dan juga melaksanakan sistem produksi untuk memenuhi
berbagai persyaratan produksi yang telah ditentukan.
Sistem produksi tersebut merupakan sistem manajemen
yang mempunyai beberapa unsur yaitu masukan pentransformasian, dan pengeluaran
yang berupa barang atau jasa. Sedangkan dalam proses produksi etrdapat beberapa
hal yang meliputi; proses ekstraktif, proses fabrikasi, proses analitik, proses
sintetik, proses perakitan, dan juga proses penciptaaan jasa-jasa administrasi.
Sedangkan untuk hal-hal yang berkaitan dengan
aspek-aspek manajemen diantaranya adalah; perencanaan produksi, pengendalian
produksi, dan pengawasan produksi. Ketiga hal tersebut merupakan hal penting
yang akan mendukung kegiatan produksi sehingga hasil produksi yang berupa
barang atau jasa tadi bisa mencapai keberhasilan.
Setelah memahami banyak hal terkait dengan apa itu
manajemen produksi, tujuan dari diadakannya manajemen produksi juga merupakan
faktor yang sangat penting. Beberapa bagian dari manajemen produksi diantaranya
adalah perencanaan produksi, pengendalian produksi, dan juga pengawan produksi.
Tujuan dari perencanaan produksi tersebut adalah untuk
melakukan persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan.
Sedangkan untuk pengendalian produksi bertujuan untuk mencapai hasil yang
maksimal degan biaya yang optimal. Untuk tahap pengawasan produksi bertujuan
untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan agar bisa berjalan
sesuai dengan rencana.[1]
C.
Pengertian
Manajemen Produksi Penyiaran Televisi
Manajemen produksi penyiaran televisi
adalah proses merencanakan dan mengambil keputusan, mengorganisasikan,
memimpin, dan mengendalikan sumber daya manusia, keuangan, fisik, dan informasi
yang berhubungan dengan penyiaran agar program yang telah dirancang dapat terlaksana
dengan lancar dan terorganisir.
Manajemen akan membantu organisasi penyiaran
di dalam mewujudkan harapannya untuk memproduksi sebuah program secara
maksimal. Regulasi ke arah itu diupayakan dengan melalui pemberdayaan berbagai
komponen yang terkait untuk bersinergis dalam membangun jaringan yang tanggap
seperti proporsi rumah laba-laba. Apabila berbagai komponen pendukung yang
dirasakan dapat digunakan sebagai stimulus dalam mempermulus laju dan
perkembangan produksi seni pertunjukan sebaiknya dilakukan secara komprehensif.
Di sini faktor keberuntungan, perencanaan produksi, strategi penerapan dan
penggunaan celah yang mendatangkan peluang bisnis besar perlu diterapkan.
Dengan demikian diperlukan kerja keras berbagai komponen yang terlibat dan
sekaligus upaya penanganan hambatan harus diminimalisir secara tepat, sehingga
pelaksanaan produksi program televisi menjadi pilihan dan harapan bersama.
Produksi
televisi berbeda dengan manajemen produksi pada umunya, sebab televisi adalah
hasil perpaduan anatara seni dan teknologi. Hasil produksi tidak dilihat dari
hasil fisiknya saja, yaitu kaset atau CD atau seluloid tetapi dapat dilihat
pula dari isi atau kandungan yang ditangkap penontonnya. Manajemen produksi
televisi mengurusi hal yang juga berhubungan dengan usaha penciptaan atau
kreatifitas, artistik, teknologi dan manusia.
Hal-hal
yang biasanya dilakukan dalam proses produksi televisi adalah :
1. Merancang
produk atau menetapkan produk sesuai dengan keinginan atau rencana yang
ditetapkan.
2.
Merancang
proses pembuatan atau produksi (routing), semua aktivitas yang diperlukan untuk
menghasilkan produk yang telah ditetapkan seperti waktu dan biaya.
3.
Merencanakan
material, menentukan atau menetapkan bahan baku yang diperlukan untuk
menghasilkan produk yang telah ditetapkan.
4.
Menjadwalkan
proses pembuatan produksi, menetapkan dan mengatur waktu yang diperlukan bagi
proses produksi.
5.
Membagi
pekerjaan dalam pembuatan produksi sesuai bidang dan kemampuan masing-masing.
6.
Menyerahkan
pekerjaan atau dispatching kepada yang memiliki kemampuan ataubidangnya.
7.
Melacak
kemajuan, setiap waktu harus diketahui kemajuan atau jalannya produksi apakah
telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
8.
Merevisi
rencana apabila ada kekeliruan atau tidak dapat diwujudkan dan segera
diperbaiki.
Baca juga : Pengertian Manajemen Produksi Media BAG. 1
[1] http://ahlipresentasi.com/pengertian-manajemen-produksi/#sthash.hDB50sWG.dpuf
0 Response to "Manajemen Produksi Media BAG. 2"
Post a Comment