Agama Mengajarkan Kita Berproses
Tuesday, July 15, 2014
Add Comment
Daftar Isi: [Tampil]
Sukses, cerdas, kaya dan
bahagia. Ya, itulah yang diinginkan semua orang, itulah
ambisi dunia para kaum muda khususnya untuk meningkatkan kualitas dan
kehormatan diri serta keluarganya.
Tak ada yang tak ingin sukses, tak ada yang tak ingin cerdas, dan tak ada yang tak ingin memperoleh kebahagiaan baik berupa tahta maupun harta dengan penghargaan dan pengakuan dari setiap manusia. Apalagi jika itu semua didapatkan dengan segala kemudahan, cepat dan isntan.
Intinya tanpa ada proses yang harus dilalui. Tanpa harus bekerja keras, berdoa, dan bersusah-susah terlebih dahulu untuk mendapatkan semua hal yang diinginkan. Rasanya ingin seperti berada dinegeri mimpi. Apa yang kita mau saat ini maka ia kana hadir pada saat ini pula.
Tak ada yang tak ingin sukses, tak ada yang tak ingin cerdas, dan tak ada yang tak ingin memperoleh kebahagiaan baik berupa tahta maupun harta dengan penghargaan dan pengakuan dari setiap manusia. Apalagi jika itu semua didapatkan dengan segala kemudahan, cepat dan isntan.
Intinya tanpa ada proses yang harus dilalui. Tanpa harus bekerja keras, berdoa, dan bersusah-susah terlebih dahulu untuk mendapatkan semua hal yang diinginkan. Rasanya ingin seperti berada dinegeri mimpi. Apa yang kita mau saat ini maka ia kana hadir pada saat ini pula.
Namun inilah hidup dan fitrahnya
manusia. Tak ada proses/usaha untuk mencapai sebuah cita-cita maka tak akan ada
hasil yanga akan di raih. Karena pada dasarnaya Tuhan hanya memerintahkan
manusia untuk berusaha.
Hasil berupa kesuksesan, kekayaan, tahta dan kecerdasan atau berupa apapun itu sehingga akan melahirkan kebahagiaan itulah diluar kuasa manusia. Namun hasil akan sebanding dengan apa yang manusia usahakan. Allah pun menjanjikan akan memberikan sebuah kebahagiaan bagi mereka laki-laki maupun perempuan terhadap apa yang telah mereka usahakan.
Hasil berupa kesuksesan, kekayaan, tahta dan kecerdasan atau berupa apapun itu sehingga akan melahirkan kebahagiaan itulah diluar kuasa manusia. Namun hasil akan sebanding dengan apa yang manusia usahakan. Allah pun menjanjikan akan memberikan sebuah kebahagiaan bagi mereka laki-laki maupun perempuan terhadap apa yang telah mereka usahakan.
Berusaha/berproses merupakan
sebuah kunci untuk mencapai kesuksesan itu sendiri. Jangankan kita bekerja
keras menungkan segenap waktu, biaya dan fikiran kita untuk mendapatkan segala
hasil yang kita inginkan, waktu ketika kita sedang mempimpikan sebuah impian
itu sendiri pun adalah sebuah proses awal dimana kita telah melakukan tahapan
proses dalam meraih kesuksesan/kebahagiaan itu.
Allah swt mengajarkan kepada
makhlukanya untuk berproses. Dari mulai penciptaan alam semesta, penciptaan hewan,
tumbuhan bahkan penciptaan manusia itu sendiri merupakan sebuah proses.
Dimana menjadi sebuah pelajaran bahwa sang Maha Pencipta saja menciptakan sesuatu melaui tahapan-tahapan tertentu, maka sudah barang tentu kita manusia yang lemah dan tak memiliki kuasa apapun harus mengambil pelajaran-pelajaran penting yang telah Allah dan Rasul-Nya ajarkan.
Dimana menjadi sebuah pelajaran bahwa sang Maha Pencipta saja menciptakan sesuatu melaui tahapan-tahapan tertentu, maka sudah barang tentu kita manusia yang lemah dan tak memiliki kuasa apapun harus mengambil pelajaran-pelajaran penting yang telah Allah dan Rasul-Nya ajarkan.
Lihatlah Allah mengatakan
dalam sebuah ayat :
إِنَّ
اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Sesungguhnya Allah tidak akan
merubah keadaan suatu kaum, kecuali kaum itu merubah sendiri apa yang ada pada
diri mereka. (Q.S. Ar-Ra’du : 11)
Manusia memiliki nafsu untuk
senantiasa meniadakan kata “proses” dalam setiap tujuan meraih impian yang
ingin ia capai. Atau bahakan seringkali pasarah dengan keadaan yang tengah ia
rasakan saat ini.
Maka dengan pemikiran yang seperti ini jangan pernah kita mengaharapkan revolusi yang besar dalam setiap kehidupan kita, baik itu untuk kehidupan dunia yang lebih baik maupun untuk kehidupan yang paling inti yaitu kehidupan akhirat kelak berupa surganya Allah swt.
Maka dengan pemikiran yang seperti ini jangan pernah kita mengaharapkan revolusi yang besar dalam setiap kehidupan kita, baik itu untuk kehidupan dunia yang lebih baik maupun untuk kehidupan yang paling inti yaitu kehidupan akhirat kelak berupa surganya Allah swt.
Maka dengan ini marilah kita memimpikan dan menuliskan
segenap cita-cita, kemudian berdoa,
beusaha dan kembali pasrahkan semuanya kepada Sang Pencipta. Karena kita adalah
orang-orang yang beriman.
Maka dalam setiap proses itulah kita senantiasa mengharapkan keridhoan Allah SWT sebagai nilai ibadah kita dalam tujuan menghamba kepada-Nya.
Maka dalam setiap proses itulah kita senantiasa mengharapkan keridhoan Allah SWT sebagai nilai ibadah kita dalam tujuan menghamba kepada-Nya.
-SALAM SUSKSES BAGI SELURUH PENIKMAT PROSES DALAM SETIAP KEHIDUPANNYA-
0 Response to "Agama Mengajarkan Kita Berproses"
Post a Comment