Menjadi Kaya dengan Syukur
Wednesday, January 27, 2016
Add Comment
Daftar Isi: [Tampil]
Bicara
kaya, siapa sih yang tidak ingin kaya? Kaya dalam arti materi yang melimpah,
mewah dan megah. Memiliki kebebasan secara financial sehingga segala
kebutuhan terpenuhi dan keinginan pun tercapai dengan kekayaan itu. Namun, yang
terpenting adalah dari mana dan untuk apa harta yang saat ini dimiliki (red. dititipkan)
kita dipergunakan. Karena kembali lagi kepada keyakinan kita akan adanya hari pembalasan.
Harta yang banyak akan menjadi jalan untuk kita meraih surga dan keridhaan Allah
atau bahkan sebaliknya menjadi jalan murkanya Allah serta menuju kehancuran
kehidupan yang kekal di neraka.
Islam
mengajarkan kesederhanaan, bukan berarti tidak boleh menjadi orang yang kaya
dan memiliki kebebasan financial. Kesederhanaan yang dimaksud adalah
dalam gaya hidup yang tidak bermewah-mewahan sehingga lupa diri dan
menyepelekan orang lain yang memiliki penghasilan jauh lebih kecil darinya. Orang
Islam yang kaya akan lebih bermanfaat bagi umat, jika kekayaannya dipergunakan
untuk kemaslahatan umat. Ia pergunakan untuk pembangaunan masjid, pesantren,
sekolah, dan lembaga lainnya yang akan memiliki manfaat bagi banyak orang. Sehingga
umat islam dalam proses pembangaunan masjid mislanya tidak perlu lagi menyerok
uang di pinggir-pinggir jalan. Tidak ada lagi anak-anak muslim yang putus
sekolah karena tidak ada biaya, tidak ada lagi orang islam yang mengemis karena
alasan ekonomi. Maka kekayaan secara financial adalah salah satu benteng
untuk menguatkan umat Islam dari kemiskinan dan kebodohan.
Tapi,
makna kaya yang sesungghunya dan harus mampu dimiliki oleh semua orang (kaya
atau miskin) adalah memiliki kekayaan hati dengan rasa syukur yang tiada henti
atas kenikmatan yang Allah berikan kepada kita dalam setiap langkah kehidupan
yang kita jalani. Mungkin tidak semua orang bisa merasakan kekayaan dengan harta
yang melimpah dan kemewahan dalam hidup. Tapi semua orang bisa merasakan kakayaan
yang sesungguhnya dengan syukur. Karena sebenarnya nilai hidup sediri pun
adalah suatu kekayaan yang tidak akan
mampu terhitung dengan uang. Belum jika kita renungkan kenikmatan hidup itu
kita rasakan dengan nikmat sehat dan kenikmatan lainnya, sehingga kita memiliki
kekuatan untuk bisa mengarungi samudera kehidupan ini.
Maka kekayaan
hati akan kita peroleh dengan rasa syukur atas nikmat yang kita terima setiap
harinya, dan kekayaan harta pada hakikatnya adalah sebuah titipan yang akan di
pertanggung jawabkan kembali kepada Allah.
“Syukur
menjauhkan dari kufur. Harta menjadikan manusia sejahtera”
Lebih
baik menjadi orang Islam yang kaya akan harta dan pandai bersyukur, dari pada
orang Islam yang miskin tapi tidak pernah mau bersyukur (kufur).
0 Response to "Menjadi Kaya dengan Syukur"
Post a Comment