Menjadi Kaya dengan Syukur

Daftar Isi: [Tampil]

Bicara kaya, siapa sih yang tidak ingin kaya? Kaya dalam arti materi yang melimpah, mewah dan megah. Memiliki kebebasan secara financial sehingga segala kebutuhan terpenuhi dan keinginan pun tercapai dengan kekayaan itu. Namun, yang terpenting adalah dari mana dan untuk apa harta yang saat ini dimiliki (red. dititipkan) kita dipergunakan. Karena kembali lagi kepada keyakinan kita akan adanya hari pembalasan. Harta yang banyak akan menjadi jalan untuk kita meraih surga dan keridhaan Allah atau bahkan sebaliknya menjadi jalan murkanya Allah serta menuju kehancuran kehidupan yang kekal di neraka.

Islam mengajarkan kesederhanaan, bukan berarti tidak boleh menjadi orang yang kaya dan memiliki kebebasan financial. Kesederhanaan yang dimaksud adalah dalam gaya hidup yang tidak bermewah-mewahan sehingga lupa diri dan menyepelekan orang lain yang memiliki penghasilan jauh lebih kecil darinya. Orang Islam yang kaya akan lebih bermanfaat bagi umat, jika kekayaannya dipergunakan untuk kemaslahatan umat. Ia pergunakan untuk pembangaunan masjid, pesantren, sekolah, dan lembaga lainnya yang akan memiliki manfaat bagi banyak orang. Sehingga umat islam dalam proses pembangaunan masjid mislanya tidak perlu lagi menyerok uang di pinggir-pinggir jalan. Tidak ada lagi anak-anak muslim yang putus sekolah karena tidak ada biaya, tidak ada lagi orang islam yang mengemis karena alasan ekonomi. Maka kekayaan secara financial adalah salah satu benteng untuk menguatkan umat Islam dari kemiskinan dan kebodohan.

Tapi, makna kaya yang sesungghunya dan harus mampu dimiliki oleh semua orang (kaya atau miskin) adalah memiliki kekayaan hati dengan rasa syukur yang tiada henti atas kenikmatan yang Allah berikan kepada kita dalam setiap langkah kehidupan yang kita jalani. Mungkin tidak semua orang bisa merasakan kekayaan dengan harta yang melimpah dan kemewahan dalam hidup. Tapi semua orang bisa merasakan kakayaan yang sesungguhnya dengan syukur. Karena sebenarnya nilai hidup sediri pun adalah suatu kekayaan yang  tidak akan mampu terhitung dengan uang. Belum jika kita renungkan kenikmatan hidup itu kita rasakan dengan nikmat sehat dan kenikmatan lainnya, sehingga kita memiliki kekuatan untuk bisa mengarungi samudera kehidupan ini.

Maka kekayaan hati akan kita peroleh dengan rasa syukur atas nikmat yang kita terima setiap harinya, dan kekayaan harta pada hakikatnya adalah sebuah titipan yang akan di pertanggung jawabkan kembali kepada Allah.

“Syukur menjauhkan dari kufur. Harta menjadikan manusia sejahtera”
Lebih baik menjadi orang Islam yang kaya akan harta dan pandai bersyukur, dari pada orang Islam yang miskin tapi tidak pernah mau bersyukur (kufur).

0 Response to "Menjadi Kaya dengan Syukur"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel mgid

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel mgid