MELIRIK MEDIA DAKWAH DI ERA DIGITAL [Bag. 1]
Monday, April 4, 2016
Add Comment
Daftar Isi: [Tampil]
MELIRIK
MEDIA DAKWAH DI ERA DIGITAL (Bag. 1)
Oleh : Taufiq
Fadhilah
Dakwah adalah mengajak dan menganjurkan kepada sesuatu
serta menuntun kepadanya.[1] Maka dalam Islam dakwah dapat diartikan ialah
suatu proses mengajak manusia dengan memberikan tuntunan dan arahan ajaran
Islam serta memberikan anjuran untuk melaksanakan pesan-pesan dakwah yang telah
sampai kepadanya. Kegaiatn dakwah merupakan suatu jalan untuk membumikan
nilai-nilai Islam di kalangan masyarakat sehingga diharapkan dengan sampainya
pesan-pesan dakwah akan menciptakan suatu masyarakat yang taat dan patuh
terhadap ajaran Allah dan Rasul-Nya.
Pesan-pesan dakwah pada umumnya disampaikan melalui
komunikasi secara langsung oleh da’i kepada mad’u dengan metode ceramah, tabligh
akbar atau kajian Islam. Metode ini adalah metode yang paling klasik namun
terbukti ampuh dalam mensyi’arkan Islam yang telah dilakukan sejak zaman
Rasulullah, para Sahabat, hingga para Ulama. Namun metode ceramah ini bukanlah
satu-satunya metode yang ampuh dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada
masyarakat. Banyak metode-metode dakwah lain yang dapat menyampaikan pesan
dakwah secara efektif dan tepat sasaran. Seperti dakwah bil hal, dakwah
bil hikmah, dan dakwah bil qalam. Karena seiring perkembangan zaman
dan pesatnya kemajuan teknologi akan merubah gaya hidup masyarakat kearah yang
lebih modernis dan cenderung individualis. Sehingga metode ceramah atau kajian
keislaman dalam satu masyarakat tertentu akan menjadi suatu kegiatan yang tidak
lagi menarik untuk dihadiri, baik karena kesibukan dalam pekerjaan, studi, memiliki pikiran
negatif tentang kegiatan ceramah ataupun alasan lainnya yang menyebabkan
kegaiatan ceramah dan kajian menjadi tidak diminati.
Perkembangan zaman yang diiringi dengan pesatnya
kemajuan teknologi menjadi satu tantangan tersendiri bagi para da’i dan aktifis
dakwah, untuk mampu memerangi hal-hal negatif
yang ditimbulkannya. Sehingga masyarakat muslim tidak akan terbawa
kepada arus negatif yang akan merusak moral dan aqidah. Maka dari itu, da’i dan
para aktifis dakwah harus mampu mengimbangi setiap kemajuan teknologi dan
perkembangan masyarakat. Seperti pengunaan internet yang semakin banyak
diminati oleh semua kalangan masyarakat yang dilengkapi dengan berbagai fitur
yang semakin kompleks.
Menurut lembaga riset pasar e-Marketer, populasi netter
Tanah Air mencapai 83,7 juta orang pada 2014. Angka yang berlaku untuk setiap
orang yang mengakses internet setidaknya satu kali setiap bulan itu mendudukkan
Indonesia di peringkat ke-6 terbesar di dunia dalam hal jumlah pengguna
internet.[2]
Melihat data perkembangan pengguna internet ini, seharusnya menjadi satu peluang
untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah melalui media yang sedang diminati oleh
seluruh kalangan masayarakat Indonesia. Lanjut ke Bag. 2
[1] Syekh Muhammad Abu Al-Fatah, Ilmu Dakwah Prinsip
dan Kode Etik Berdakwah Menuurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, (Jakarta: Akademika
Presindo, 2010). h. 4.
[2]http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/4286/Pengguna+Internet+Indonesia+Nomor+Enam+Dunia/0/sorotan_media#.VjV7iW7pW1w. (diakses pada: 01-11-2015).
0 Response to "MELIRIK MEDIA DAKWAH DI ERA DIGITAL [Bag. 1]"
Post a Comment